PERKEMBANGAN
JAGAD RAYA
DAN PEMBENTUKAN MUKA BUMI
Tujuan
Pembelajaran buku ini berisi tentang :
1.
Mendeskripsikan sejarah pembentukan
jagad raya, tata surya, dan bumi.
2.
Mendeskripsikan sifat dan keanggotaan
tata surya
3.
Mendeskripsikan lapisan kulit bumi
4.
Menganalisis teori lempeng tektonik,
persebaran gunung api, dan gempa bumi.
di samping itu buku ini bisa di pelajari dengn mudah oleh berbagai kalangan mulai dari siswa smp sampai dengan orang-orang dewasa yang membacanya.
sedikit tentang pengertian yang termuat dalam buku ini yang berjudul perkembangan jagat raya dan pembentukan bumi.
1.
Pengertian Jagad Raya
Alam semesta/antariksa
yaitu ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada
batasan-batasannya yang belum dapat diketahui. Jagad raya diduga bentuknya
melengkung dan dalam keadaan memuai terdiri dari atas galaksi-galaksi bintang
yang jumlahnya ribuan. Salah satunya galaksi Bima Sakti dan galaksi-galaksi
yang terdiri atas benda-benda langit yang ada, yang membentuk system bintang
yang kecil-kecil salah satu anggota dari tata surya adalah planet bumi.
Namun demikian
menurut para ahli dari hasil penelitian dapat menyatakan bahwa ruangan jagad
raya luasnya ada batas-batasnya juga dan dalam keadaan memuai.
2. Sejarah
pembentukan bumi dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1.
Prakambrium
Dimana lapisan-lapisannya terdapat di bawah fosil.
Lapisan prakambrium terdiri dari batuan-batuan berhablur, berasal dari
pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali
sedimen-sedimen dan batu-batuan lainnya, disebabkan oleh perubahan kimiawi dan
fisis pada sedimen-sedimen dan batuan beku.
Batuan prakambrium sulit diselidiki untuk mengetahui proses manakah di antara
ketiga proses tersebut ,dapat ditemukan bentuk-bentuk peralihan. Pelapisan pada
sedimen-sediimen terdapat pelapisan, maka disebabkan oleh perubahan-perubahan
fisis dan kimiawi pada tekanan yang tinggi.
Karena bentuknya agak melingkar da permukaanya
sedikit cembung, maka inti-inti
prakambrium disebut Prisai benua.
Lapisan tertutup oleh lapisan-lapisan yang muda, makin jauh dari bagian
pusat akan semakin tebal.
Di Grand Canyon sepanjang Sungai Colorado,
terdapat lapisan sebagai alas dan di
atasnya terdapat tumpukan sedimen-sedimen yang makin ke atas makin muda.
Lapisan dibedakan ,dimana lapisan teratas termasuk Mesozoikum, sedangkan
lapisan bawah adalah Paleozoikum, dan bagian bawah terdiri dari Prakambium.
Dapat diketahui di beberapa daerah terdapat iklim
sangat dingin, sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembab. Tetapi
sangat sukar menentukkan iklim dari lapisan-lapisan sedimen yang ada. Pada
waktu itu permukaan bumi yang ada diatas muka laut adalah Gurun yang tidak
disebabkan karena kekurangan air ysng sangsat besar. Fktor lain adalah adanya oksigen bebas dalam
atmosfer, yang jsuh lebih sedikit daripada sekarang.
Diketahui bahwa pada era prakambium tidak ditemukan
bentuk-bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang. Tekstur dipakai
untuk bentuk-bentuk dan arah-arah didalam batuan. Tekstur dipakai untuk
bentuk-bentuk dan arah-arah didalam batuan,misalnya tekstur
butir.sedangkan Struktur dipakai untuk bentuk-bentuk
pada kumpulan kubar.
2.
Paleozoikum
A.
Kambrium
Pada endapan-endapa yang dibentuk pada zaman
kambrium ditemukan fosil, sehingga dapat diketahui tentang keadaan kehidupan
masa itu. Endapan-endapan yang mengandung jasad fosil yang mencapai tingkat
perkembangan yang tinggi, dibandingkan dengan yang dijumpai pada era kambfrium.
Contohnya:
a.
Archaecyatha
Jenis
ini banyak membentuk endapan-endapan gamping yangb tebal. Pembentukannya
dibvuat oleh binatang karang dilaut-laut daerah tropis. Gamping yang mengandung
Archaecyatha telah ditemukan di California, Siberia, Spanyol, Australia dan lain-lain.
b.
Binatang
Pada
zaman Kmbrium,Trilobita adalah sejenis
udang-udangan yang berkulit keras., dan banyak ditemukan sebagian besar di
daerah tertentu, misalnya Kanada Barat.
Batuan
bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir,
berlempung,dan kaya akan fosil. Terdapat batas iklim yang nyata, jasad yang
membentuk gamping memerlukan air yang hangat. Jadi, iklimnya sedang maupun panas.
B.
Silur
Penyebaran ini lebih luas dari Kambrium banyak
kelompok binatang yang muncul di zaman
silur. Sedimen pasir gamping, diendapkan pada tempat-tempat di dekatnya banyak
binatang karang berkembang baik sehingga jasad-jasadnya meninggalkan bekas pada
lapisan batu gamping yang tebal.
Graptalit adalah cirri fosil pada zaman Silur dan
merupakan kumpulan binatang kecil yang disebut Rabdosoma. Sedimen dengan ciri
Graptalit terbentuk di lautan yang dalam. Tetapi kebanyakan di antara
lempung-lempung di lautan yang dangkal
tertutup oleh ganggang laut.
Di Indonesia, zaman
Silur diketahui fosil berupa kolar terbulat yang berhama Halisites, yang telah
ditemukan didalam batu-batu lepas dalam sungai terletak di Papua ( Irian Jaya)
.
C.
Devon
Tumbuh-tumbuhan
darat dan binatang bertulang belakang, dapat dijumpai di laut dn perkembangan luas binatang yang tidak
bertulang belakang. Seperti Amronit.
Devon
terbagi menjadi 3 yaitu:
1.
Devon Bawah
2.
Devon Tengah
3.
Devon Atas
Devon
hanya ditemukan lapisan-lapisan endapan daratan yamg luas, dan banyak
diantaranya diendapkan di sungai-sungai atau danau. Lapisan ditemukan
fosil-fosil ikan, dan perkrmbangan tumbuhan daratan yang menunjukkan zaman
Devon . Keadaan iklim sangat panas, dan didaerah tropis tumbuhan berkembang
baik. Dibeberapa tempat seperti sungai, danau yang menunjukkan iklim bersifat
agak lembab karena adanya gletser-gletser besar. Bekas-bekas ditemukan di
Afrika Selatan dan Amerika.
D.
Karbon
Berperan penting menjadi petunjuk keadaan cuaca atau iklim, yang terjadi dalam
pembentukan pegunungan yang nyata karena terjadinya batu bara yang sangat erat
hubungannya dengan pengangkatan dan pembentukkan pegunungan.
Adanya sedimen klasika berwarna merah
dengan rekah kerut dengan adanya tumbuh-tumbuhan yang cukup rindang dan tidak
adanya lingkaran pada batang-batang yang tidak adanya perbedaan iklim mencolok
dan berwarna merah dalam menunjukkan Endapan batu bara peninggalan kering
gersang.
Sejenis amfibia muncul pada zaman Devon
yang mengalami perkembangan pesat, begitu juga Serangga, Lebah, dan Lipan. Serangga yang dimaksut pada zaman Devon ialah
pemakan Daging. Terdapat tempat dimana karbon diendapkan sebagai lapisan dasar
laut, yang sering dijumpai dalam jumlah karang yang besar.
Memiliki letak lapisan yang berada
diatas karbon mengandung batu bara.
Ditemukan di Timor pada Lembah
Sungai Noil, besi di Miaffo Timor Barat Daya berupa lapisan lava-lava bantal. Adanya penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil
pada era Paleozoikum yang penghabisan.
Yang mengandung minyak, kalium, lempung
keramik, besi, dan batu bara, dan pada umumnya dalam sejarah bumi ditemukan
kaidah-kaidah sebagai berikut:
a.
Bila tinggi topografi tidak seberapa dan
terdapat genangan laut yang luas, terdapat iklim yang agak panas dan merata di
bagian bumi yang hias.
b.
Perbedaan topografi besar, yaitu adanya orogenesi yang penting dan
meluas di seluruh dunia, adanya pula pembagian iklim jelas misalnya; Kutub, sedang, kering, gersang, dan
hujan tropis.
Pada
era Paleozoikum dan Prakambrium di simpulkan dalam beberapa hal, yakni:
Era
Azoikum dapat dikatakan belum ada kehidupan sama sekali, barulah mulai era
Proterozoikum dalam kehidupan, yang terdapat adanya fosil-fosil baik berasal
dari flora dan fauna. Juga dapat disebut mulai adanya tingkat kehidupan,
seperti tumbuhan daratan pertama, Ikan, dan ubur-ubur dalam tingkat kehidupan
yang masih sangat sederhana.
3.
Mesozoikum
Keadaan iklim
panas dan basah. Diketahui adanya pertumbuhan dan perkembangan flora dan
fauna yang timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, binatang
melata, amfibi, ikan, dan binatang menyusui pertama yang penyebaran flora dan
fauna masih terbatas. Terdiri dari zaman Kapur, Jura, dan Trias. Berumur kurang lebih 90 juta tahun, jura 145
juta tahun, dan trias 190 juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat
kehidupan pertengahan.
4.
Kenozoikum
Disebut era Neozoikum, yang terdiri dari zaman
tersier dan kuarter dan merupakan tingkat kehidupan baru.
-
Zaman
tersier terbagi menjadi masa eoson, oligosen, dan pleistosen yang
berkembang biak dan meluas ke seluruh wilayah kontinen. Binatang menyusui dan burung-burung mulai
meluas pada zaman ini iklim yang tidak begitu berbeda dengan zaman sebelumnya,
dan batu bara muda mulai terbentuk.
-
Zaman Kuarter terdiri dari masa
pleistosen dan masa holosen berumur
kurang lebih 2juta tahun yang lalu , merupakan permulaan era dengan munculnya
manusia didunia. Kemudian perkembangan
flora dan fauna meluas serta berkembang dengan baik. Adanya kehidupan manusia perkembangan flora
dan fauna, dapat dikirakan keadaan variasi iklim lebih banyak pada zaman-zaman
sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar