Blogroll

Senin, 15 Juli 2013

Pengertian media flash


pengertian macromedia flash

Macromedia Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Macromedia, saat itu sebagai pengembangnya yang saat ini sudah dibeli oleh Adobe Incorporated sehingga berubah nama menjadi Adobe Flash, Flash didesain dengan kemapuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya.

Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML.
Saya mulai mengenal Flash waktu kuliah Diploma Satu dulu, kadang sering iseng coba-coba software, termasuk didalamnya ada macromedia flash versi 5, kemudian berkembang kembali menjadi Macromedia 6 atau sering disebut sebagai macromedia MX, berkembang kembali menjadi Macromedia 7 atau sering disebut sebagai Macromedia MX 2004, dan berkembang kembali menjadi Macromedia Flash 8 dan saat ini setelah diberi oleh Adobe berkembang kembali menjadi Adobe Flash CS3

sumber : http://alfianx2smk.blogspot.com/2010/08/multimedia-dapat-diartikan-sebagai.html

Pengertian tentang video pembelajaran


Pengertian dan Contoh Media Pembelajaran Menurut Ahli Pendidikan



Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.  Dalam Proses belajar mengajar di kelas, Media berarti sebagai sarana yang berfungsi menyalurkan pengetahuan dari Guru kepada peserta didik. Kelancaran Aplikasi Model Pembelajaran sedikit banyak ditentukan pula oleh Media Pembelajaran yang digunakan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif juga menjadi ukuran penting dalam proses pembuktian  hipotesa. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
  1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
  2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
  5. Study Tour Media : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi, dll.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Jenis Media
1
2
3
4
5
6
Gambar Diam
S
T
S
S
R
R
Gambar Hidup
S
T
T
T
S
S
Televisi
S
S
T
S
R
S
Obyek Tiga Dimensi
R
T
R
R
R
R
Rekaman Audio
S
R
R
S
R
S
Programmed Instruction
S
S
S
T
R
S
Demonstrasi
R
S
R
T
S
S
Buku teks tercetak
S
R
S
S
R
S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

sumber: 
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
buku cooperative learning agus suprijono

Buku kabubujar


PERKEMBANGAN JAGAD RAYA
 DAN PEMBENTUKAN MUKA BUMI

Tujuan Pembelajaran buku ini berisi tentang :
1.      Mendeskripsikan sejarah pembentukan jagad raya, tata surya, dan bumi.
2.      Mendeskripsikan sifat dan keanggotaan tata surya
3.      Mendeskripsikan lapisan kulit bumi
4.      Menganalisis teori lempeng tektonik, persebaran gunung api, dan gempa bumi. 

di samping itu buku ini bisa di pelajari dengn mudah oleh berbagai kalangan mulai dari siswa smp sampai dengan orang-orang dewasa yang membacanya.

sedikit tentang pengertian yang termuat dalam buku ini yang berjudul perkembangan jagat raya dan pembentukan bumi.

1.      Pengertian Jagad Raya
Alam semesta/antariksa yaitu ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batasan-batasannya yang belum dapat diketahui. Jagad raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai terdiri dari atas galaksi-galaksi bintang yang jumlahnya ribuan. Salah satunya galaksi Bima Sakti dan galaksi-galaksi yang terdiri atas benda-benda langit yang ada, yang membentuk system bintang yang kecil-kecil salah satu anggota dari tata surya adalah planet bumi.
Namun demikian menurut para ahli dari hasil penelitian dapat menyatakan bahwa ruangan jagad raya luasnya ada batas-batasnya juga dan dalam keadaan memuai.

2. Sejarah pembentukan bumi dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1.      Prakambrium
Dimana lapisan-lapisannya terdapat di bawah fosil. Lapisan prakambrium terdiri dari batuan-batuan berhablur, berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali sedimen-sedimen dan batu-batuan lainnya, disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen-sedimen dan batuan beku.
Batuan prakambrium sulit diselidiki  untuk mengetahui proses manakah di antara ketiga proses tersebut ,dapat ditemukan bentuk-bentuk peralihan. Pelapisan pada sedimen-sediimen terdapat pelapisan, maka disebabkan oleh perubahan-perubahan fisis dan kimiawi pada tekanan yang tinggi.
Karena bentuknya agak melingkar da permukaanya sedikit  cembung, maka inti-inti prakambrium disebut Prisai benua.  Lapisan tertutup oleh lapisan-lapisan yang muda, makin jauh dari bagian pusat akan semakin tebal.

Di Grand Canyon sepanjang Sungai Colorado, terdapat  lapisan sebagai alas dan di atasnya terdapat tumpukan sedimen-sedimen yang makin ke atas makin muda. Lapisan dibedakan ,dimana lapisan teratas termasuk Mesozoikum, sedangkan lapisan bawah adalah Paleozoikum, dan bagian bawah terdiri dari Prakambium.
Dapat diketahui di beberapa daerah terdapat iklim sangat dingin, sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembab. Tetapi sangat sukar menentukkan iklim dari lapisan-lapisan sedimen yang ada. Pada waktu itu permukaan bumi yang ada diatas muka laut adalah Gurun yang tidak disebabkan karena kekurangan air ysng sangsat besar.   Fktor lain adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jsuh lebih sedikit daripada sekarang.
Diketahui bahwa pada era prakambium tidak ditemukan bentuk-bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang. Tekstur dipakai untuk bentuk-bentuk dan arah-arah didalam batuan. Tekstur dipakai untuk bentuk-bentuk dan arah-arah didalam batuan,misalnya tekstur butir.sedangkan  Struktur dipakai untuk bentuk-bentuk pada kumpulan kubar.
2.      Paleozoikum
A.    Kambrium
Pada endapan-endapa yang dibentuk pada zaman kambrium ditemukan fosil, sehingga dapat diketahui tentang keadaan kehidupan masa itu. Endapan-endapan yang mengandung jasad fosil yang mencapai tingkat perkembangan yang tinggi, dibandingkan dengan yang dijumpai pada era kambfrium.
Contohnya:
a.       Archaecyatha 
Jenis ini banyak membentuk endapan-endapan gamping yangb tebal. Pembentukannya dibvuat oleh binatang karang dilaut-laut daerah tropis. Gamping yang mengandung Archaecyatha telah ditemukan di California, Siberia,  Spanyol, Australia dan lain-lain.

b.      Binatang
Pada zaman Kmbrium,Trilobita  adalah sejenis udang-udangan yang berkulit keras., dan banyak ditemukan sebagian besar di daerah tertentu, misalnya Kanada Barat.
Batuan bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir, berlempung,dan kaya akan fosil. Terdapat batas iklim yang nyata, jasad yang membentuk gamping memerlukan air yang hangat. Jadi, iklimnya sedang maupun panas.

B.     Silur
Penyebaran ini lebih luas dari Kambrium banyak kelompok binatang yang muncul  di zaman silur. Sedimen pasir gamping, diendapkan pada tempat-tempat di dekatnya banyak binatang karang berkembang baik sehingga jasad-jasadnya meninggalkan bekas pada lapisan batu gamping yang tebal.
Graptalit adalah cirri fosil pada zaman Silur dan merupakan kumpulan binatang kecil yang disebut Rabdosoma. Sedimen dengan ciri Graptalit terbentuk di lautan yang dalam. Tetapi kebanyakan di antara lempung-lempung di  lautan yang dangkal tertutup oleh ganggang laut. 
Di Indonesia, zaman Silur diketahui fosil berupa kolar terbulat yang berhama Halisites, yang telah ditemukan didalam batu-batu lepas dalam sungai terletak di Papua ( Irian Jaya) .

C.     Devon
Tumbuh-tumbuhan darat dan binatang bertulang belakang, dapat dijumpai di laut dn  perkembangan luas binatang yang tidak bertulang belakang. Seperti Amronit.
Devon terbagi menjadi 3 yaitu:
1.      Devon Bawah
2.      Devon Tengah
3.      Devon Atas
Devon hanya ditemukan lapisan-lapisan endapan daratan yamg luas, dan banyak diantaranya diendapkan di sungai-sungai atau danau. Lapisan ditemukan fosil-fosil ikan, dan perkrmbangan tumbuhan daratan yang menunjukkan zaman Devon . Keadaan iklim sangat panas, dan didaerah tropis tumbuhan berkembang baik. Dibeberapa tempat seperti sungai, danau yang menunjukkan iklim bersifat agak lembab karena adanya gletser-gletser besar. Bekas-bekas ditemukan di Afrika Selatan dan Amerika.

D.    Karbon
Berperan penting  menjadi petunjuk keadaan  cuaca atau iklim, yang terjadi dalam pembentukan pegunungan yang nyata karena terjadinya batu bara yang sangat erat hubungannya dengan pengangkatan dan pembentukkan pegunungan.
Adanya sedimen klasika berwarna merah dengan rekah kerut dengan adanya tumbuh-tumbuhan yang cukup rindang dan tidak adanya lingkaran pada batang-batang yang tidak adanya perbedaan iklim mencolok dan berwarna merah dalam menunjukkan Endapan batu bara peninggalan kering gersang.
Sejenis amfibia muncul pada zaman Devon yang mengalami perkembangan pesat, begitu juga Serangga, Lebah, dan Lipan.  Serangga yang dimaksut pada zaman Devon ialah pemakan Daging. Terdapat tempat dimana karbon diendapkan sebagai lapisan dasar laut, yang sering dijumpai dalam jumlah karang yang besar.

Memiliki letak lapisan yang berada diatas karbon mengandung batu bara.  Ditemukan di  Timor pada Lembah Sungai Noil, besi di Miaffo Timor Barat Daya berupa lapisan lava-lava bantal. Adanya  penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era Paleozoikum yang penghabisan.
Yang mengandung minyak, kalium, lempung keramik, besi, dan batu bara, dan pada umumnya dalam sejarah bumi ditemukan kaidah-kaidah sebagai berikut:
a.       Bila tinggi topografi tidak seberapa dan terdapat genangan laut yang luas, terdapat iklim yang agak panas dan merata di bagian bumi yang hias.
b.      Perbedaan topografi besar,  yaitu adanya orogenesi yang penting dan meluas di seluruh dunia, adanya pula pembagian iklim jelas  misalnya; Kutub, sedang, kering, gersang, dan hujan tropis.
Pada era Paleozoikum dan Prakambrium di simpulkan dalam beberapa hal, yakni:
Era Azoikum dapat dikatakan belum ada kehidupan sama sekali, barulah mulai era Proterozoikum dalam kehidupan, yang terdapat adanya fosil-fosil baik berasal dari flora dan fauna. Juga dapat disebut mulai adanya tingkat kehidupan, seperti tumbuhan daratan pertama, Ikan, dan ubur-ubur dalam tingkat kehidupan yang masih sangat sederhana.


3.      Mesozoikum   
Keadaan iklim  panas dan basah. Diketahui adanya pertumbuhan dan perkembangan flora dan fauna yang timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, binatang melata, amfibi, ikan, dan binatang menyusui pertama yang penyebaran flora dan fauna masih terbatas. Terdiri dari zaman Kapur, Jura, dan Trias.  Berumur kurang lebih 90 juta tahun, jura 145 juta tahun, dan trias 190 juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan.

4.      Kenozoikum
Disebut era Neozoikum, yang terdiri dari zaman tersier dan kuarter dan merupakan tingkat kehidupan baru.
-          Zaman  tersier terbagi menjadi masa eoson, oligosen, dan pleistosen yang berkembang biak dan meluas ke seluruh wilayah kontinen.  Binatang menyusui dan burung-burung mulai meluas pada zaman ini iklim yang tidak begitu berbeda dengan zaman sebelumnya, dan batu bara muda mulai terbentuk.
-          Zaman Kuarter terdiri dari masa pleistosen  dan masa holosen berumur kurang lebih 2juta tahun yang lalu , merupakan permulaan era dengan munculnya manusia didunia.  Kemudian perkembangan flora dan fauna meluas serta berkembang dengan baik.  Adanya kehidupan manusia perkembangan flora dan fauna, dapat dikirakan keadaan variasi iklim lebih banyak pada zaman-zaman sebelumnya.




Website Pendidikan Geografi

bila kalian ingin berkunjung di website pendidikan geografi kalian bisa klik di sini
kalian bisa lihat tentang seputar informasi tentang semua kegiatan progdi diantaranya masaqlah pembelajaran kaleder akademik, tugas-tugas, dsb.

LKS

Pengertian LKS - Kalian semua yang masih sekolah pasti punya LKS, namun banyak juga yang masih bingung dan belum mengerti tentang apa sesungguhnya LKS itu. Baik kali ini kampus-info akan memberikan materi tentang pengertian LKS. Lembar Kerja Siswa (LKS)adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya.(Depdiknas; 2004;18). Trianto (2008 :148) mendefinisikan bahwa Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah.

Pengertian LKS | Lembar Kerja Siswa

LKS ini berwujud lembaran berisi tugas-tugas guru kepada siswa yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Atau dapat dikatakan juga bahwa LKS adalah panduan kerja siswa untuk mempermudah siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

RPP


Pengertian RPP dan Silabus

Pengertian RPP dan silabus

Pengertian RPP merupakan singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dari  sumber yang saya baca, RPP termasuk rencana pengembangan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran agar mencapai satu titik kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi seperti yang dijabarkan dalam Silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas yang mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri dari atas 1 (satu) indikator sehingga beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau bahkan lebih.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dirumuskan dalam tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, serta penilaian hasil belajar. Manfaat dari adanya RPP ini adalah supaya pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dapat mencapai hasil yang maksimal, sebab sesuatu yang telah direncanakan terlebih dahulu akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Pengertian Silabus adalah rencana pembelajaran suatu atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang dimana mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar dan lainny.

Silabus merupakan penjabaran standar yang kompetensi sehingga kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran akan lebih optimal, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian (BSNP, 2006: 14).

Mungkin cukup sekian pembahasan tentang Pengertian RPP dan Silabus, untuk selanjutnya saya akan mencoba menyediakan banyak silabus nantikan artikel saya selanjutnya.

Thanks.semoga bermanfaat

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More